Site icon Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Kerja Sama Antar Negara

Pertemuan Jokowi Dengan Pemimpin Perusahaan Eropa

Pertemuan Jokowi Dengan Pemimpin Perusahaan Eropa

Pertemuan Jokowi Dengan Pemimpin Perusahaan Eropa – Pertemuan Jokowi Dengan Pemimpin Perusahaan Eropa  – Presiden Joko Widodo (kiri) di sambut oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz saat tiba di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-48 di Schloss Elmau, Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman. Di sini Indonesia hadir menjadi negara mitra G7, sekaligus dalam kapasitasnya adalah sebagai pemegang presidensi G20.

Presiden Joko Widodo (kiri) di sambut oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz saat sampai di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-48 di Schloss Elmau, Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman, Senin, 27 Juni 2022. Indonesia dapat hadir menjadi negara mitra G7, sekaligus dalam kapasitasnya menjadi pemegang presidensi G20. Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu secara tatap muka dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa di Hotel Kastens Luisenhoff, Hannover, Jerman.

Investasi Tiga Perusahaan Eropa yang Di Terima Jokowi

Ketiga perusahaan mengatakan bahwa mereka memiliki minat atau rencana untuk berinvestasi di Tanah Air yaitu BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui perusahaan baterai yang mereka miliki, PowerCo. BASF asal Jerman misalnya, mengatakan secara langsung bahwa pihaknya akan melakukan investasi di Maluku Utara. Adapun tujuannya dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil. “Kurang lebih investasinya sekitar US$ 2,6 miliar,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang turut bersama Jokowi, dalam keterangannya usai pertemuan.

Baca Juga : Kerja Sama Industri dan Penanaman Modal Asing di Hannover

BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem tersebut dan di klaim menerapkan praktik usaha yang memperhatikan ESG (Environment, Social and Government) lingkungan dan memakai energi hijau. “Proses pembangunannya akan mulai dilakukan di akhir tahun 2023 ini,” kata Bahlil.

Bahlil mengatakan bahwa perusahaan Volkswagen asal Jerman, melalui PowerCo, juga akan membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia. Bahlil mengatakan PowerCo akan bekerjasama bersama sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan nasional. Bahlil menilai hal tersebut adalah momen yang sangat tepat untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara terbuka memberikan peluang investasi kepada perusahaan di seluruh dunia. Menurut pendapat dia, ini adalah bentuk investasi yang inklusif. “Sekaligus untuk menganulir cara pola pikir orang bahwa seolah-olah pengelolaan tambang kita di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang ada pada standar internasional,” ucap Bahlil.

Exit mobile version